AWAL LANGKAH SANG PEMUDA
Pada
abad ke 19, turunlah seorang putra siliwangi putu sembah angga wacana di periangan timur galuh pakuan, Putra dari
pasangan Purwa teturunan Pajajaran dan Sumiati teturunan Panjalu, ia mempunyai
adik bernama prasetya siliwangi. Ia di didik sebagai anak yang berbudi pekerti
luhur, mandiri, bijaksana, baik terhadap sesama, dan selalu berpegang teguh
pada agama.
Di masa kecilnya sang putra
siliwangi tergolong anak yang baik,radjin mengaji,dan suka berpetualang, dan ia
mencari ilmu di wilayah kerajaan pananjung.
Suatu hari ia sedang membaca di
perpustakaan sekolah, bersama gurunya bapa Misbah yang konon namanya memiliki
kepanjangan yaitu ”manusia iman selalu
bahagia”, ia selalu bercerita tentang filosofi kehidupan dan ilmu tentang kehidupan,
memberikan wawasan tentang pahit dan manisnya kehidupan, apa yang akan di tuju
dan apa yang hendak di raih dalam menjalani hidup di dunia yang hanya
sementara, terkadang membuat haru, terkadang menbuat termenung, dan berfikir
keritis. di saat ia berbincang dengan gurunya, temannya memanggil dari sudut
kanan pintu,
Irwan : ” siliwangi kemari”,
Siliwagi : ada apa gerangan
engkau memanggilku,
Irwan : “ada yang menangtangmu
bertarung”,
Siliwangi : memangya siapa yang
ingin menangtangku bertarung,
Irawan : “sanjaya teman
sekelasmu”,
Ia berjalan bersama temannya
menuju sebuah dataran penuh dengan tumbuhan pohon bambu, di sana sanjaya dan
teman-temannya sudah menunggunya dan bersiap menyambut siliwangi,
Sanjaya
: “ hei siliwangi, ada keberanian juga engkau datang kemari”,
Siliwangi
: maaf, saya bukanlah seorang pengecut yang bersembunyi di balik kaki
teman-temannya,
Sanjaya
: “owh kau berani denganku, ku ingin tahu seberapa besar nyalimu”,
Siliwangi dan sanjayapun bertarung
dengan sengit, hingga sanjaya kalah terkena bogem mentah dari siliwangi, lalu
teman-teman sanjaya membantunya melawan siliwangi, dan all hasil teman-teman
sanjaya kalah dan bertekuk lutut di hadapan siliwangi, karna sanjaya tidak
terima dengan kekalahannya ia bersama teman-temannya berbondong bondong mencari
masa untuk mengeroyok siliwangi dan siliwangipun akhirnya tumbang di keroyok
oleh masa yang di kumpulkan oleh sanjaya untuk mengeroyok siliwangi sampai ia
harus di rujuk dan di infus ke rumah
sakit,sang bunda pun datang bersama sang rama menengok anaknya yang terkujur
lemas di rumah sakit,
Bunda
: “anaku, yang malang ini kasihanlah engkau terkujur lemah begini”
Rama
: “sudahlah bunda anak kita pasti kuat, dan pulih seperti sedia kala”
Bunda
: “ semoga alloh memberikan kesehatan dan juga keselamatan untuknya”
Rama
: “ammin ya alloh ya rodzbal alamin”
Orang tua sanjayapun datang dan
meminta maaf kepada Bunda dan Rama-nya siliwangi, ia sangat menyesal atas
kelakuan anaknya dan akan menghukum ia atas kelekuannya kepada siliwangi, orang
tua siliwangi pun berwelas asih dan memaafkan kelakuan pautranya sanjaya dan
berharap insiden seperti ini tidak terulang kembali.
Sepulangnya
ia dari rumah sakit, teman temanya menyambut riang atas kedatangan siliwangi,
dan teman-temannya yang mengeroyok siliwangi pun berbondong-bondong datang
meminta maaf pada siliwangi, dengan hatinya yang tulus dan penuh welas asih ia
memaafkan segala keselahan teman-temannya yeng telah menzolimi dirinya,hingga
merakapun bersetu dan menjadi sahabat yang baik di sekolah yeng mereka cintai.
Di
penghujung tahun kelulusannya, ia sangat dekat dengan teman sekelasnya bernama
purwati, dan ia merasakan untuk pertama kalinya jatuh cinta pada seorang
wanita, ia menulis sepucuk surat untuk purwati,
Untuk Purwati Tercinta,
Sejak pertama
kita bartemu dan saling mengenal, aku merasakan ada sesuatu hal yang berbeda,
entah mengapa di setiap aku memandangmu ada rasa suka dan tulus menyayangi,
entah itu hanya sebuah rasa namun itu yang membuat ku selalu memikirkanmu di
setiap ku termanung, dan engkau selalu datang dalam mimpi mimpiku yang membuat
semua seakan indah, bila ku boleh jujur padamu “AKU SANGAT MENYUKAIMU” purwati.
Dan bila ku boleh
berharap, kuingin engkau jadi kekasihku untuk yang pertama kali dalam hidupku.
Kutunggu dirimu
di samping kelas istirahat pertama untuk jawaban dari-mu purwati.
Dari Teman yang menyukaimu,
SILIWANGI
|
Keesokan harinya purwati datang di
temani temannya ke samping kelas untuk menjawab isi hati siliwangi,
Purwati
: “siliwangi ku ingin tahu benarkan engkau jatuh hati padaku”
Siliwangi
: ia purwati ku sangat mencintaimu setelah ku mengenalmu, dan berharap engkau
menjadi kekasihku.
Purwati tersenyum dan seraya menjawab
“Akupun menyukaimu siliwangi dan aku juga bersedia menjadi kekasihmu”.
Hari-hari
siliwangi pun berubah dari yang semu, menjadi berwarna kala hadirnya purwati di
kehidupannya, mereka berjalan bersama,belajar ngaji barsama, berangkat serta
pulang sekolah bersama, dan menaguhkan hati untuk saling setia.
Di penghujung semester terakhir
siliwangi mempinyai teman bernama Harun, seorang anak yang berbeda tingkatan
sekolah, ia bersekolah di SMP PANDU dan sering datang ke sekolah dasar
siliwangi untuk berkunjung, dan ia di kenalkan dengan kekasih siliwangi yaitu
purwati, seiring berjalannya waktu persahabatan siliwangi dan harun bertambah
solid hingga harun sering menemani siliwangi untuk bertemu dengan purwati.
Di suatu hari, setelah hubungan
siliwangi dan purwati menginjak setengah tahun ia merasakan hal yang ganjal
dari purwati dan harun yang makin hari ke hari manjadi tambah dekat, entah
memang hanya sebuah rasa atau itu adalah sebuah firasat. Hingga pada suatu
senja siliwangi berjalan dengan teman temannya di sebuah pelabuhan dan
memergoki harun dan purwati sedang memadu kasih dan saling berpelukan di
pinggir pantai, siliwangi pun geram dengan hati yang membara den memuncak
emosinya, namun ia masih bisa berfikir tenang untuk menghadapi kenyataan yang
ia hadapi, namun taman temannya sangat sangat marah ketika melihat sahabatnya
siliwangi yang ia percaya ternyata menusuk siliwangi dari belakang.
Teman siliwangi :”siliwangi apa
yeng hendak engkau lakukan melihat kekasih engkau dan sahabat engkau menusukmu
dari belakang”,
Siliwangi : “manghela
nafas”.......Biarlah aku sendiri yang membereskan semua permasalahan ini, karna
ia adalah kekasihku dan ia adalah sahabatku,
Teman siliwangi : “tapi aku ta
taerima sebagai temanmu engkau di injak injak oleh mereka, dan mereka malah
menari nari di atas penderitaan-mu, biar ku hajar mereka sampai babak belur”,
Siliwangi : sudahlah ini
mungkin takdirku, dan ini mungkin sebuah cobaan yang alloh berikan kepadaku,
dan semoga alloh memberikan ganjaran atas apa yang mereka perbuat kepadaku.
Ia pun berjalan pulang dan
berangkat mengaji dengan hati yang luluh lantah karena kecewa hatinya, seraya
menyorban sejadah dan memakai kopiah, ia berjalan menuju mesjid, di sana ia
bertemu dengan Sity shabat purwati dan ia pun bercerita padanya atas musibah
yeng telah menimpanhya, dan sity pun menasehatinya untuk menyelesaikan
permasalahannya dengan fikiran yang dingin dan hati yang bersih, di saat ia
bercerita dengan siti datanglah purwati dan harun dengan memasang muka yang
polos seolah tiada permasalahan, karna sangat geramnya siliwangi melihat mereka
iapun manampar purwati dan memberikan bogem mentah kaepada harun, lalu adzanpun
barkumandang,
Alloh
huakbar alloh huakbar...
Alloh
hauakbar alloa hauakbar...
Ashaduala
ila haillaloh...
Ashaduala
ila haillaloh...
Ashaduanna
muhamadarrosullulloh...
Ashaduanna
muhamadarrosululloh...
Hayyaallasholat...
Hayyaallasholat...
Hayaalafalah...
Hayyalafalah...
Alloh
huakbar Alloh huakbar...
La
ila ha illaloh...
|
|
Suara adzan pun menenangkan
suasana dan mereka segera menganbil wudhu dan melaksanakan sholat.
Setelah mengaji dan
melaksanakan seholat isya, siliwangi, purwati dan juga harun di kumpulkan oleh
kakanya purwati untuk menyelesaikan masalah mereka,purwatipun duduk di samping
siliwangi seraya menangis dan memeluk silliwangi dengan erat, dan harun hanya
tertunduk di samping kakanya purwati.
Kaka Purwati :”Siliwangi
sebenarnya kamu masih mencintai purwati atau tidak”,
Siliwangi : Jujur ku masih
mencintainya dan masih sangat menyayanginya kak.
Kaka Purwati :”Masihkah engkau
bersedia memaafkan kekasihmu siliwangi ?”,
Siliwangi : Sebelum ia meminta
maaf pun aku sudah memaafkannya kak,
Kaka Purwati :”Baiklah bila
engkau masih mencintai purwati kembalilah padanya siliwangi,
Siliwangi : Bailkah ka aku
bersedia karna aku sangat menyayanginya,
Kaka Purwati :”Dan untuk engkau
harun sadar dirilah, purwati itu adalah kekasih sahabatmu, masa engkau mau
mengambilnya dari siliwangi, minta maaflah padanya sebelun aku menyuruh siliwangi
untuk menghukummu,
Harun :”Baikah kak......, Aku
minta maaf siliwangi kara aku engkau dan purwati bertengkar dan terpecah
seperti ini”
Siliwagi : Dengan hati yang
tulus dan ikhlas, aku memeafkanmu harun karna engkau adalah sahabatku dan
tolong jagalah kepercayaanku padamu.
Permasalahanpun selesai konflik
diantara mereka, terselesaikan dengan baik siliwangi pun memeluk kembali
purwati dan mencium keningnya seraya berjanji untuk selelu menjaganya.
Kelulusan di depan mata, siliwangi menyambut dengan bahagia
dan ia masuk
dalam sepuluh besar anak berprestari di sekolahnya, purwatipun menulis surat
untuk siliwangi di akhir perjalanan cintanya,
Untuk Siliwangi Kekasihku,
Ini
adalah penghujung hari kita bersama mencari ilmu di tempat yang sama, dan
semoga bila kita nanti berbeda tempat kita kan tetap asling menjaga dan tetap
saling mencinta,
Aku
sangat menyayangimu siliwangi sampai kepanpun, kau selalu ada di hatiku, dan
aku berjanji akan menjaga kesetiaanku padamu.
Dari kekasihmu,
PURWATI
|
Siliwangi tersenyum di hatinya
dan bung-bungapun bersemi seraya ia melangkah dan menjalani kehidupan.
Di suatu malam kedekatan
purwati dan harun sudah tidak dapat di pungkiri dan ternyata mereka saling
menyukai, hingga siliwangi harus memilih antara cinta dan persahabatan.
Iapun berfikir sampai ia hanya
terdiam di dalam lamunan dan memutuskan merelakan purwati tercinta untuk
sahabatnya, dan siliwangi pun putus dengan purwati dan meralakan purwati dengan
harun.
Siliwangi dan purwati pun
akhirya berpisah dan mereka melanjutkan sekolah dengan sekolah yang berbeda dan
dengan jarak yang berlainan.
|
Ini adalah awal baru, untuk pembelajaran baru dan
kisah baru, yang akan terukir di masa , waktu dan ruang yang akan datang.
TO BE CONTINUE
Creator : BY Samudra Siliwangi & Putri Dewi Siliwangi
HISTORY OF THE MOON
Tidak ada komentar:
Posting Komentar